
Mengutip Reuters, anggota Partai Demokrat bersama Partai Republik telah mengadakan pemungutan suara suara dengan hasil 60-37 untuk mengajukan resolusi itu.
Sebanyak sebelas anggota Partai Republik turut mendukung rencana senat memutuskan bantuan kepada Saudi. Aksi tersebut dilakukan terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis yang tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Pemungutan suara ini menjadi pembuka jalan bagi perdebatan, atau bahkan pemungutan suara untuk mengesahkan pengakhiran keterlibatan AS dalam konflik Yaman melawan pemberontak Houthi, kelompok Syiah yang dianggap sebagai perpanjangan tangan Iran. Menanggapi hal ini, Trump telah mengancam akan menerapkan hak vetonya.
Kendati demikian, anggota parlemen Republik dan Demokrat bersumpah akan terus mendorong pengambilan tindakan yang lebih tegas terhadap Arab Saudi setelah pergantian Kongres baru, termasuk memperkuat undang-undang untuk menjatuhkan sanksi HAM dan oposisi terhadap penjualan senjata.
"Jika ingin membeli senjata kami, ada hal-hal tertentu yang harus diterima," tutur Senator Partai Republik, Lindsey Graham dalam konferensi pers.
"Citra putra mahkota saudi sudah sangat buruk, begitu tercemar. Saya tidak pernah bisa melihat diri saya melakukan bisnis dengan Arab Saudi kecuali ada perubahan yang dilakukan di sana," tambah anggota senat yang dikenal sebagai sekutu dekat Trump di senat.
Dalam wawancara tersebut, Pompeo membantah anggapan bahwa CIA sudah menarik kesimpulan pembunuhan Khashoggi diperintah langsung oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. (fey/ayp)
Baca Kelanjutan Senat AS Segera Sahkan Resolusi Soal Perang Yaman : https://ift.tt/2QLC3ivBagikan Berita Ini
0 Response to "Senat AS Segera Sahkan Resolusi Soal Perang Yaman"
Post a Comment