
"Dia berbohong dan seharusnya, menurut saya, menjalani hukuman penjara penuh," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya, Senin (3/12).
Trump mengunggah kicauan itu tak lama setelah Cohen menghadiri sidang. Dalam sidang itu, Cohen mengaku berbohong untuk menutupi pertemuannya dengan pejabat Rusia menjelang pemilu 2016.
Ia mengaku berbohong ketika mengatakan bahwa proyek itu berakhir pada Januari 2016, padahal masih berlanjut hingga Juni 2016, ketika Trump sudah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden.
Dengan pengakuan ini, Cohen meminta para hakim di New York untuk tak menjebloskannya ke dalam penjara saat sidang pembacaan putusan pada 12 Desember mendatang.
"Michael Cohen meminta hakim tak memberikan hukuman penjara. Dengan demikian, dia bisa melakukan semua hal BURUK, yang tak berkaitan dengan Trump, hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, pinjaman besar, dsb, dan tidak dipenjara dalam waktu lama?" kicau Trump.
Pada Agustus lalu, Cohen sendiri sudah mengaku bersalah atas delapan tuduhan pidana, termasuk penggelapan pajak, penipuan bank, dan pelanggaran dana kampanye.
Sementara itu, Robert Mueller, pemimpin penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pemilu 2016 untuk memenangkan Trump ini, masih terus melakukan investigasi.
Hingga kini, ia sudah mendapatkan pengakuan bersalah dari beberapa mantan tangan kanan dan rekan-rekan Trump, termasuk mantan ketua kampanye Paul Manafort dan eks penasihat keamanan nasional Michael Flynn.
Selain itu, Mueller juga sudah menjatuhkan dakwaan atas sejumlah pejabat dan entitas di Rusia. (has)
Baca Kelanjutan Trump Minta Mantan Pengacaranya Dipenjara Terkait Rusia : https://ift.tt/2zGMxWtBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Minta Mantan Pengacaranya Dipenjara Terkait Rusia"
Post a Comment