
Dia bersama rekannya yang juga WNI, Usman Yunus, diculik anggota kelompok bersenjata Abu Sayyaf saat melaut di perairan Pulau Gaya, Semporna, Sabah.
Dilansir The Star, Samsul diserahkan kepada aparat Filipina pada sekitar pukul 16.30 waktu lokal.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan saat ini Samsul masih berada di Pangkalan Militer Westmincon, Jolo, untuk diperiksa kesehatannya sebelum diterbangkan ke Zamboanga City.
"Setelah diserahterimakan secara resmi kepada KBRI Manila, Samsul Saguni akan diproses pemulangannya ke Indonesia," kata Iqbal melalui pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com.
Sebelum bebas, video Samsul yang merintih meminta pertolongan sempat tersebar di media sosial Malaysia beberapa waktu lalu.
Samsul terlihat menangis dan memohon bantuan dari bawah lubang tanah. Dalam video, dia terlihat mengenakan celana pendek berwarna merah muda tanpa pakaian, didampingi dua orang yang terlihat sebagai penyandera sambil menodongkan senjata ke arahnya.
Berdasarkan sumber dari Filipina, video itu dikirim oleh Abu Sayyaf kepada pemilik kapal berbendera Malaysia demi meminta tebusan. Pemilik kapal lantas mengirim rekaman itu kepada aparat, dan kemudian tersebar.
"Dan dua WNI lainnya hingga kini masih dalam upaya pembebasan," kata Iqbal. (rds/ayp)
Baca Kelanjutan Empat Bulan Diculik, Satu WNI Sandera Abu Sayyaf Bebas : http://bit.ly/2DbuSsiBagikan Berita Ini
0 Response to "Empat Bulan Diculik, Satu WNI Sandera Abu Sayyaf Bebas"
Post a Comment