
Mengutip AFP pada Rabu (16/1), sebanyak satu dari tiga responden atau 33 persen dari hasil survei mengaku setidaknya pernah mengalami satu kasus pelecehan seksual dalam dua tahun terakhir. Di luar tenggat waktu dua tahun, angka responden yang mengaku mengalami bentuk pelecehan seksual selama mereka bekerja di PBB naik menjadi 38,7 persen.
Menurut survei, dua dari tiga pelaku pelecehan adalah laki-laki, di mana satu dari empat pelaku pelecehan adalah manajer, dan satu dari 10 pelaku dengan jabatan pemimpin senior.
Kendati demikian survei ini memiliki tingkat responden yang cukup rendah, yakni 17 persen, dengan 30.364 responden menjawab dengan identitas yang dirahasiakan secara daring.
Guterres juga menambahkan hasil survei tentang pelecehan seksual di PBB sebenarnya masih sebanding dengan organisasi lain. Namun, Guterres menyatakan PBB harus menetapkan standar yang tinggi. Ia berjanji akan menegakkan kebijakan tanpa toleransi untuk pelecehan seksual.
Pada Februari 2018 lalu, PBB menyediakan layanan bantuan 24 jam bagi karyawati untuk melaporkan pelecehan seksual. Melalui layanan ini, PBB menugaskan penyidik untuk menuntaskan setiap keluhan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hasil Survei: Sepertiga Karyawati PBB Alami Pelecehan Seksual"
Post a Comment