
"Transisi akan membutuhkan dukungan dari kontingen kunci militer. Kami sudah menggelar sejumlah pertemuan rahasia dengan angkatan bersenjata dan pasukan keamanan," kata Guaido dalam tulisan opininya di The New York Times, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/1).
Guaido kemudian membeberkan bahwa dalam pertemuan rahasia itu, pihak oposisi menawarkan amnesti bagi para personel militer yang mau membelot.
Menurut Guaido, Maduro sudah tidak mengantongi dukungan masyarakat karena tak mampu membawa Venezuela bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pekan lalu, warga di berbagai penjuru bahkan turun ke jalan untuk meminta Maduro turun.
Namun, di tengah pergolakan ini, militer masih menyatakan dukungan bagi Maduro. Guaido pun menyerukan demonstrasi untuk mendesak militer menentang Maduro pada Rabu (30/1).
Guaido sendiri mengambil alih kekuasaan secara sepihak demi membentuk pemerintahan transisi pada pekan lalu, ketika gelombang demonstrasi anti-Maduro kian tinggi di Venezuela.
Ia pun langsung mendapatkan dukungan dari negara Barat dan Amerika Latin, seperti Amerika Serikat, Kanada, Chile, Meksiko, bahkan sampai Australia.
Sementara itu, enam negara besar Eropa mendesak Maduro untuk menggelar pemilihan umum dengan batas waktu hingga akhir pekan ini. Jika tidak, mereka juga akan mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela. </span>
Baca Kelanjutan Guaido Sebut Oposisi Gelar Pertemuan Rahasia dengan Militer : http://bit.ly/2Bd4GfrBagikan Berita Ini
0 Response to "Guaido Sebut Oposisi Gelar Pertemuan Rahasia dengan Militer"
Post a Comment