
Putra Amari, Abdullah, mengonfirmasi kematian ayahnya dan mengatakan bahwa upacara pemakaman akan diadakan pada Senin (21/1).
Kabar kematian ini datang di tengah sorotan dunia atas rekam jejak hak asasi manusia di Saudi, terutama setelah pembunuhan jurnalis pengkritik, Jamal Khashoggi.
Menurut para aktivis ALQST, Amari ditahan pada Agustus tahun lalu, ketika pasukan keamanan menggerebek rumahnya dan langsung membawa dekan Islamic University itu ke ruang isolasi.
Ia dan sejumlah tokoh lainnya diyakini memiliki pengaruh keagamaan pada Safar al-Hawali, yang ditahan pada Juli lalu karena menerbitkan buku berisi kritik atas keluarga kerajaan Saudi.
Negara kerajaan itu sendiri mengaku tak memiliki tahanan politik dan membantah ada penyiksaan terhadap tahanan. Namun, sejumlah pejabat mengakui bahwa pemantauan aktivis memang diperlukan untuk memastikan stabilitas sosial. (has)
Baca Kelanjutan Imam Saudi Tewas setelah Lima Bulan dalam Tahanan : http://bit.ly/2FP7P8jBagikan Berita Ini
0 Response to "Imam Saudi Tewas setelah Lima Bulan dalam Tahanan"
Post a Comment