
"Ada permintaan tebusan dan ancaman yang diberikan," kata perwakilan Kepolisian Norwegia, Inspektur Tommy Broske, seperti dilansir AFP, Kamis (10/1).
Kepolisian Norwegia sudah mengerahkan sejumlah anggota reserse untuk menyelidiki hilangnya Anne selama beberapa pekan. Namun, akhirnya mereka membukanya ke masyarakat.
Menurut hasil penyelidikan sementara, Broske menyatakan Anne diduga diculik di kediamannya yang terletak di Lorenskog, sekitar 20 kilometer dari Ibu Kota Oslo. Dia mengatakan hingga saat ini belum diketahui apakah Anne masih hidup atau tidak.
Para penculik kelihatan cukup lihai karena jejak mata uang digital akan sulit dilacak. Mereka juga melaporkan sebuah catatan tulisan tangan dalam bahasa Norwegia ditemukan di rumah Hagen. Isinya adalah ancaman supaya dia jangan melapor ke polisi atau istrinya bakal mati.
Namun, Broske menolak mengkonfirmasi laporan soal tebusan itu dan menyarankan keluarga tidak perlu membayar.
Padahal, penculikan jarang terjadi. Sebab, tingkat kejahatan di negara-negara Skandinavia seperti Norwegia yang cukup sejahtera tergolong rendah. Broske hanya menyatakan penyidik sempat beberapa kali berhasil mengontak penculik secara daring.
"Pihak keluarga memilih mengikuti saran polisi," kata kuasa hukum keluarga Hagen, Sven Holden.
Tom disebut menduduki peringkat ke 172 orang terkaya di Norwegia. Total kekayaannya diperkirakan mencapai ratusan juta dolar. Pengusaha properti itu kini menguasai 70 persen saham perusahaan listrik Elkraft, yang dia dirikan pada 1992. (ayp)
Baca Kelanjutan Istri Konglomerat Norwegia Hilang 10 Pekan Diduga Diculik : http://bit.ly/2AEkMypBagikan Berita Ini
0 Response to "Istri Konglomerat Norwegia Hilang 10 Pekan Diduga Diculik"
Post a Comment