
"Presiden kami memberikan dukungan Turki kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan berkata, ' Saudaraku Maduro! Berdiri tegak, kami berdiri di samping Anda!" kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (24/1).
Selain Turki, beberapa negara lain juga menyampaikan dukungan bagi Maduro, seperti Rusia. Meski tak secara gamblang menyatakan dukungan, Rusia mengkritik sikap Amerika Serikat yang mengakui kepemimpinan Guaido.
"Revolusi warna" merupakan istilah Rusia untuk pemberontakan populer yang menggulingkan para pemimpin di Georgia, Ukraina, dan Kirgistan.
"Saya tidak berpikir bahwa kita bisa mengakui itu - hal itu pada dasarnya, adalah kudeta," kata anggota komite lainnya, Vladimir Dzhabrailov, seperti dikutip kantor berita Interfax.
Sebagai pemimpin Majelis Nasional, Guaido mengklaim ia memiliki kewenangan untuk mengambil alih pemerintahan Maduro, yang terpilih melalui pemilihan umum tidak sah.
Ia pun mendapat dukungan dari AS, Kanada, dan sejumlah negara Amerika Latin, seperti Brasil, Kolombia, Chile, dan Peru.
Rusia sendiri adalah sekutu politik utama Venezuela, dan perusahaan minyak terbesar mereka, Rosneft, banyak berinvestasi di negara-negara Amerika Selatan.
Di antara negara-negara Amerika Latin dan Amerika Selatan, ada pula yang mendukung Maduro, seperti Meksiko dan Bolivia.
"Solidaritas kami dengan rakyat Venezuela dan Nicolas Maduro di detik-detik yang menentukan ini, ketika cakar imperialisme sekali lagi mencoba mengganggu demokrasi dan kebebasan rakyat Amerika Selatan untuk menentukan nasibnya sendiri. Kami tidak akan berada di belakang AS lagi," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.
Seorang juru bicara untuk Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, juga mengatakan bahwa negaranya akan terus mengakui Maduro sebagai Presiden Venezuela. (syf/has)
Baca Kelanjutan Kisruh Kudeta Venezuela, Erdogan Dukung Maduro : http://bit.ly/2CIkiHFBagikan Berita Ini
0 Response to "Kisruh Kudeta Venezuela, Erdogan Dukung Maduro"
Post a Comment