
Petinggi negara resmi menunjuk Sultan Abdullah dalam Konferensi Para Penguasa di Istana Nasional Kuala Lumpur pada Kamis (24/1). Delapan sultan pemimpin negara bagian di Malaysia hadir dalam pertemuan itu, kecuali Sultan Muhammad V.
Selain menunjuk Sultan Abdullah, Istana kerajaan juga menyatakan Sultan Nazrin Shah dari negara bagian Perak sebagai wakil raja.
Berdasarkan sistem rotasi, sultan Pahang merupakan penerus takhta kerajaan setelah sultan Kelantan.
Mengutip kantor berita Bernama, The Straits Times melaporkan bahwa Sultan Abdullah menjadi raja baru Malaysia beberapa hari setelah dia ditunjuk sebagai pemimpin negara bagian Pahang menggantikan sang ayah yang sakit.
Sementara itu, kenaikan takhta Sultan Abdullah juga berlangsung hanya beberapa waktu setelah Sultan Muhammad V mundur sebagai Raja Malaysia yang baru menjabat selama dua tahun.
Sultan berusia 59 tahun itu merupakan seorang atlet yang juga memegang jabatan pada beberapa badan olahraga, termasuk sebuah dewan di bawah organisasi sepakbola dunia FIFA.
Selain aktif di FIFA, Sultan Abdullah juga merupakan presiden Asosiasi Olahraga Hoki Asia dan mantan Kepala Asosiasi Sepak Bola Malaysia.
Setelah lulus sekolah menengah atas di Malaysia, Sultan Abdullah melanjutkan studinya di akademi militer Sandhurst, Inggris.
Selama menjadi raja di Malaysia, Sultan Abdullah memiliki peran seremonial dalam konstitusi Negeri Jiran. Selain bertindak sebagai pemelihara nilai Islam di negara mayoritas Muslim tersebut, persetujuan Raja Malaysia juga diperlukan dalam penunjukan perdana menteri dan berbagai pejabat senior. (rds/has)
Baca Kelanjutan Sultan Pahang Dipilih Jadi Raja Baru Malaysia : http://bit.ly/2RIIHHwBagikan Berita Ini
0 Response to "Sultan Pahang Dipilih Jadi Raja Baru Malaysia"
Post a Comment