Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Indonesia yakin Komisi Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (
PBB) bakal menolak petisi referendum kemerdekaan
Papua Barat, yang dibuat pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda.
Sebab, menurut Duta Besar Indonesia untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib, Benny menyerahkan petisi tersebut tidak sesuai prosedur dan waktu yang seharusnya.
"Terkait penyerahan petisi, selain diserahkan langsung juga bisa melalui registrasi online yang ditujukan ke bagian petition team kantor KT HAM PBB," kata Hasan melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (30/1).
"Namun tidak secara otomatis kantor KT HAM akan tindak lanjuti apalagi jika petisinya sama sekali tidak terkait dengan isu HAM-seperti petisi terkait isu referendum yang sama sekali di luar mandat Kantor KT HAM."
Selain itu, Hasan menganggap petisi yang diserahkan Benny pada pekan lalu itu bukan petisi baru, melainkan salinan dari petisi yang juga pernah dibuatnya pada 2017 lalu.
"Jadi (penyerahan petisi) ini hanya upaya untuk public stunt atau mencari perhatian publik," ujar Hasan.
"Kami sudah langsung sampaikan penyesalan mendalam ke KT HAM yang lalai dalam menerima delegasi Vanuatu," lanjut Hasan.
Pernyataan itu diutarakan Hasan menanggapi kisruh petisi referendum kemerdekaan Papua yang diserahkan Benny. Hal itu dilakukan saat bertemu Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, di Jenewa pada Jumat (25/1) pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Benny menyerahkan petisi referendum kemerdekaan Papua Barat yang diklaim sudah ditandatangani oleh 1,8 juta orang.
Benny berhasil menemui Bachelet setelah menyelundup sebagai salah satu delegasi Vanuatu, yang saat itu juga tengah melakukan kunjungan kehormatan ke kantor KT HAM PBB untuk membahas laporan penegakan HAM tahunan (Universal Periodic Review/UPR) di Dewan HAM PBB.
Hasan mengatakan Vanuatu memasukkan Benny ke dalam delegasinya tanpa sepengetahuan KT HAM PBB. Menurutnya, nama Benny Wenda tidak masuk dalam daftar resmi delegasi Vanuatu untuk UPR.
Hasan mengaku KT HAM PBB juga merasa terkejut saat mengetahui Benny hadir bersama delegasi Vanuatu kala itu.
(rds/ayp)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan RI Yakin PBB Tolak Petisi Referendum Papua Barat : http://bit.ly/2HEkc9H
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Eks Warga Rusia Tewas, Polisi Sebut Tak Terkait Agen Ganda
Jakarta, CNN Indonesia -- Nikolai Glushkov, 68, eks warga Rusia yang pindah ke Inggris, d… Read More...
Kemlu AS: Tillerson Sebenarnya Ingin Terus Menjabat
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Diplomasi Publik Steve Go… Read More...
VIDEO: Uni Eropa Dukung Inggris dalam Kasus Agen Ganda Rusia
Reuters/Andito Gilang, CNN Indonesia | Selasa, 13/03/2018 21:19 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN… Read More...
Trump Pecat Menlu Tillerson karena Perjanjian Nuklir Iran
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dirinya dan Menteri… Read More...
VIDEO: Pengungsi Venezuela Banjiri Brazil
Reuters/Andito Gilang, CNN Indonesia | Selasa, 13/03/2018 22:59 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN… Read More...
0 Response to "RI Yakin PBB Tolak Petisi Referendum Papua Barat"
Post a Comment