
"Anggota tentara kelaparan sama seperti populasi (penduduk Venezuela)," kata Faller saat bersaksi di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat pada Kamis (7/2).
Faller mengatakan dirinya telah mengunjungi perbatasan Kolombia-Venezuela, di mana kapal medis USNS Comfort memberi pertolongan kemanusiaan.
"Mereka sangat kurus, mereka tidak pernah memperhatikan kesehatan medis mereka. Kami pikir kondisi ini mempengaruhi sejumlah besar populasi (Venezuela) dan kami menganggap rakyat (Venezuela) siap untuk mendapat pemimpin baru," kata Faller.
Faller juga menyebut militer Venezuela "pasukan yang terdegradasi" atau "terhina". Meski begitu, kesetiaan militer Venezuela terhadap Presiden Nicolas Maduro, katanya, patut diwaspadai.
Meski Presiden Donald Trump menyatakan intervensi militer ke Venezuela menjadi opsi, Faller mengatakan pihaknya masih terus mendukung upaya diplomatik dalam menangani krisis.
Dia mengatakan Washington tengah menunggu tanda-tanda kesetiaan militer terhadap Maduro "retak" tanpa menjelaskan lebih detail.
Krisis politik Venezuela semakin pelik terutama setelah Presiden Majelis Nasional, Juan Guaido, mendeklarasikan diri sebagai pemimpin interim Venezuela dan menantang rezim Maduro.
Sejak itu, kepemimpinan Maduro terus berada di tengah tekanan lantaran puluhan negara barat dan Amerika Latin berbondong-bondong mendukung Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela.
Meski tertekan, Maduro masih mendapatkan dukungan setia dari militernya dan sejumlah negara sekutu seperti Kuba, Rusia, China, hingga Turki. (rds/has)
Baca Kelanjutan Militer AS Sebut Tentara Venezuela Kelaparan : http://bit.ly/2BqPBXMBagikan Berita Ini
0 Response to "Militer AS Sebut Tentara Venezuela Kelaparan"
Post a Comment