
Pihak militer menyatakan mereka hanya bertindak sesuai prosedur melawan perusuh, yang disebut mencoba melemparkan granat dan alat peledak lain ke Israel dari Jalur Gaza, di wilayah yang dikuasai oleh kelompok Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi tewasnya seorang bocah lelaki berusia 15 tahun akibat peluru panas tentara Israel. Namun seorang juru bicara militer Israel menyebutkan mereka telah menjalankan prosedur operasi standar.
Lebih dari 250 penduduk Palestina telah terbunuh sejak demonstrasi di perbatasan dimulai pada Maret 2018, sementara ribuan lainnya terluka.
Melabeli protes dengan The Great March of Return, rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke tanah tempat leluhur mereka yang terampas sejak 1948. Para pendemo ini juga menyuarakan agar blokade yang dipimpin Israel diakhiri.
Selama ini diketahui bahwa tentara Israel tak segan melontarkan tembakan terhadap warga Palestina yang berkumpul di garis perbatasan tersebut, yang dianggap dapat mengancam keamanan Israel.
Israel menyatakan tindakan semacam itu diperlukan untuk mempertahankan keamanan di perbatasan dan menghentikan serangan massal ke wilayahnya. (rea)
Baca Kelanjutan Remaja Tewas Tertembak dalam Bentrokan di Jalur Gaza : https://ift.tt/2NqgIHmBagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Tewas Tertembak dalam Bentrokan di Jalur Gaza"
Post a Comment