
Salah satu dari 17 ribu orang itu adalah Alice Watkins. Sedari dulu, mahasiswi Manchester University tersebut bermimpi untuk melanjutkan kuliahnya di Paris, kemudian Madrid.
Dengan beasiswa Erasmus, ia dapat berangkat ke Prancis pada musim panas ini. Namun hingga saat ini, ia masih belum mendapatkan kepastian mengenai pendanaan dari beasiswa yang diurus oleh Uni Eropa tersebut.
"Penantian ini sangat menakutkan. Saya sudah diberi tahu ada kemungkinan memakai uang sendiri hingga 1.200 poundsterling untuk membiayai enam pekan pertama, dan kami mungkin tak mendapatkan akomodasi apa pun sebelum tiba di Prancis," tuturnya kepada The Guardian.
Parlemen Uni Eropa memang sudah memutuskan akan tetap membiayai mahasiswa penerima beasiswa Erasmus yang sudah tiba di Inggris.
Mereka juga tak akan mencabut beasiswa mahasiswa Inggris yang sudah tiba di negara tujuannya.
Wakil direktur urusan studi internasional Inggris, Vivienne Stern, mengatakan bahwa pihaknya menangkap sinyal bahwa pemerintah negaranya mulai mencari jalur alternatif bagi penerima beasiswa Erasmus jika negosiasi Brexit tak kunjung rampung.
"Sejauh yang kami tahu, tak ada uang yang dipersiapkan untuk skema alternatif itu, dan kami pun belum mempersiapkan apa pun," tutur Stern.
Berdasarkan penelitian badan advokasi Universities UK (UUK), misalnya, sekitar 19 persen mahasiswa Inggris penerima Erasmus menempati posisi puncak di kelasnya dan hanya 20 persen yang tak bekerja usai kuliah.
Riset Konfederasi Industri Inggris (CBI) juga menunjukkan bahwa 7 dari 10 perusahaan besar di negara tersebut menganggap penting pengalaman belajar di luar negeri dan kemampuan bahasa asing.
Sementara itu, universitas-universitas di Inggris juga menganggap kehadiran mahasiswa asing di negaranya sangat penting, terutama untuk fakultas-fakultas ilmu bahasa.
Lebih jauh, dengan jaringan alumni yang kuat, penerima beasiswa Erasmus dapat membangun komunitas dengan manfaat besar bagi masa depan mereka.
"Saya rasa dengan Brexit, orang lebih memperhatikan isu-isu seperti perdagangan, dan pelajar dilupakan. Namun, itu salah. Kami adalah masa depan," kata seorang mantan penerima beasiswa Erasmus, Joseph Corcoran. (has)
Baca Kelanjutan Brexit Tak Menentu, Penerima Beasiswa Erasmus di Ujung Tanduk : https://ift.tt/2WaNX4nBagikan Berita Ini
0 Response to "Brexit Tak Menentu, Penerima Beasiswa Erasmus di Ujung Tanduk"
Post a Comment