Juru bicara Ethiopian Airlines, Asrat Begashaw, mengonfirmasi rencana ini. Namun, ia mengatakan bahwa Ethiopian Airlines belum menentukan akan mengirim kotak hitam itu ke negara mana.
"Kotak hitam itu akan dikirim ke Eropa. Pihak maskapai dan biro penyelidik sedang rapat untuk menentukan ke negara mana," ujar Begashaw kepada Al Jazeera pada Rabu (13/3).
Menurut Begashaw, mereka memutuskan mengirimkan kotak hitam itu ke negara lain karena Ethiopia tak memiliki peralatan memadai untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) dan institusi serupa di Prancis mengaku belum mendapatkan permintaan apa pun dari maskapai tersebut. Namun, mereka akan bertindak jika memang diminta.
Sementara itu, Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Jerman (BFU) menyatakan tidak akan menganalisis kotak hitam itu karena mereka tak punya kapabilitas teknis.
Menurut jubir tersebut, kotak hitam biasanya dikirim kembali ke pihak pemilik pesawat atau perusahaan pembuat armada tersebut. Dalam hal ini, pembuat pesawat adalah perusahaan AS, Boeing.
Namun, sejumlah pihak meragukan AS karena sebelumnya otoritas negara tersebut menyatakan bahwa pesawat Boeing 737 MAX 8 yang digunakan penerbangan Ethiopian Airlines itu aman digunakan.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 menjadi sorotan internasional karena terlibat dalam dua kecelakaan mematikan dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.
Kecelakaan terbaru terjadi di pada Minggu (10/3), ketika pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, menewaskan 157 orang di dalamnya.
Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya Oktober 2018, pesawat jenis sama yang digunakan dalam penerbangan Lion Air JT610 jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 penumpang dan awak yang dibawa. (has)
Baca Kelanjutan Ethiopia Akan Kirim Kotak Hitam Ethiopian Airlines ke Eropa : https://ift.tt/2F9vnnsBagikan Berita Ini
0 Response to "Ethiopia Akan Kirim Kotak Hitam Ethiopian Airlines ke Eropa"
Post a Comment