
Sejumlah geng motor Selandia Baru yang terkenal seperti The Mongrel Mob, King Cobra, dan The Black Power berjanji akan menjaga warga Muslim di seluruh Negeri Kiwi, itu menyusul teror penembakan yang terjadi di dua masjid Kota Christchurch pada 15 Maret lalu.
Insiden itu terjadi saat orang-orang tengah beribadah salat Jumat hingga menewaskan 50 orang dan melukai 50 lainnya.
Presiden Mongrel Mob Waikato, Sonny Fatu, mengatakan mereka menawarkan perlindungan dan penjagaan bagi Masjid Jami di Hamilton.
Fatu menjelaskan kelompoknya telah dikontak oleh sejumlah perwakilan yang mengatakan warga Muslim lokal di sana merasa takut untuk melaksanakan ibadah salat Jumat pascapenembakan.
"Tentu kami bersedia melakukannya, tidak perlu dipertanyakan lagi. Kami juga akan berpakaian sesuai. Kami tidak akan memegang senjata," papar Fatu.
"Kami akan menjaga gerbang bagian dalam masjid bersama warga lainnya sehingga memungkinkan mereka (jemaah masjid) merasa nyaman."
Sejumlah anggota The King Cobra juga melakukan hal serupa bagi jemaah Masjid Al-Masjid Al-Jamie di Ponsonby.
Salah satu geng motor yang bermarkas di Australia itu bahkan dilaporkan ikut berpatroli di sebuah masjid di Sydney.
Sementara itu, Kepala Asosiasi Muslim Waikato, Asad Mohsin memuji dukungan yang diberikan dari "berbagai komunitas masyarakat yang memiliki berbagai macam minat dan watak."
"Ini semua memberi kami kekuatan untuk mengatasi kesedihan yang kami alami," paparnya seperti dikutip dari Business Insider.
Mohsin juga mengatakan akan menyambut warga termasuk para geng motor itu untuk masuk ke masjid dan berdoa bersama.
"Mereka bagian dari kami seperti kami bagian dari mereka. Kami menganggap mereka sebagai sesama umat manusia dan kami menghargai bahwa mereka menghormati kami juga," ujar Mohsin.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Geng Motor Selandia Baru Bakal Jaga Masjid Selama Salat Jumat"
Post a Comment