
"Parlemen merekomendasikan pemerintah untuk memanggil duta besar Yordania dari Israel dan mengusir dubes Israel dari Amman sebagai tanggapan atas agresi Israel yang sedang berlangsung di tempat-tempat suci di Yerusalem," bunyi laporan kantor berita resmi Yordania, Petra, Senin (18/3).
Parlemen Yordania juga mendesak pemerintah untuk mengangkat isu agresi Israel tersebut ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Parlemen Yordania juga meminta pemerintah mendorong DK PBB agar menghentikan pelanggaran Israel dan melindungi warga Palestina.
Yordania mengecam larangan tersebut. Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan Israel akan memikul "tanggung jawab penuh dan konsekuensi berbahaya" dari keputusan tersebut, seperti dikutip AFP.
Layaknya Arab Saudi sebagai penjaga Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Yordania merupakan penjaga Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Selain Mesir, Yordania merupakan satu-satunya negara Arab yang menjalin hubungan dan memiliki kesepakatan damai dengan Israel.
Namun, sebagian warga Yordania, yang lebih dari setengahnya berasal dari Palestina, menolak perjanjian damai dengan Israel tersebut.
Sekelompok warga Palestina bahkan dilaporkan melempar bom molotov ke sebuah pos polisi Israel di kompleks suci tersebut pada pekan lalu.
Permasalahan bermula ketika pengelola Masjid Al Aqsa membuka kembali Golden Gate.
Area itu disegel oleh Israel sejak 2003 lalu. Akses ke Golden Gate ditutup oleh pengadilan Israel ketika intifada kedua meletus. Tel Aviv menduga aktivitas militan banyak terjadi di sana.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemelut Al Aqsa, Parlemen Yordania Desak Usir Dubes Israel"
Post a Comment