
"Ramainya warga membuat kemacetan yang mengular hingga radius 1 km dari KBRI, memenuhi Kedutaan Filipina, Korea, dan Kemenbudpora Brunei," demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar RI untuk Brunei yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (15/4).
"Guna memfasilitasi antusiasme ribuan warga tersebut, PPLN dan KBRI menyediakan bus gratis dari Kuala Belait, Seria, Tutong, Lamunin, dan Labi, bus shuttle dari parkir Indoor Stadium ke KBRI serta penggantian tiket jetty boat dari Temburong ke Bandar Seri Begawan," tulis KBRI Brunei.
Duta Besar RI untuk Brunei, Sujatmiko, bersyukur pemilu kali ini dapat berjalan lancar meski jumlah pemilih yang datang ke TPS membeludak.
"Alhamdulillah, pemilu di Brunei berjalan lancar atas kerja sama bersama KBRI, PPLN, Panwaslu, Polisi Brunei serta relawan masyarakat. Kami sempat mengalami membeludaknya pemilih Khusus yang belum terdaftar, tapi semua sudah teratasi dengan baik," ujar Dubes Sujatmiko.
Sejumlah WNI di Brunei pun mengakui pemilu kali ini lebih ramai ketimbang pemilihan-pemilihan yang digelar sebelumnya.
"Sudah tiga puluh tahun saya tinggal di Brunei, ini adalah pemilu yang paling ramai dan meriah. Saya juga senang melihat banyak relawan yang terlibat membantu pelaksanaan pemilu, semua berpartisipasi," ucap salah satu WNI di Brunei, Salsa.
Penghitungan suara sendiri akan dilaksanakan pada Rabu (17/4) pukul 14.00 waktu setempat, serentak dengan kalkulasi di Indonesia. Guna menjamin transparansi, setiap TPS dan ruang penyimpanan kotak suara dilengkapi CCTV.
"Pasca-pemungutan suara, kotak suara hasil pemilihan suara digembok oleh semua KPPSLN disaksikan oleh PPLN, Panwaslu, Saksi, Tim Polri, KBRI, dan diletakkan dalam ruang penyimpanan yang disegel," tulis KBRI Brunei. (has)
Baca Kelanjutan Antrean 11 Ribu WNI ke TPS Brunei Bikin Macet 1 Kilometer : http://bit.ly/2KCjpYlBagikan Berita Ini
0 Response to "Antrean 11 Ribu WNI ke TPS Brunei Bikin Macet 1 Kilometer"
Post a Comment