
"Situasi di semenanjung Korea dan wilayah itu sekarang telah mencapai titik kritis dan dapat kembali ke keadaan semula karena AS mengambil sikap sepihak dengan itikad buruk pada pembicaraan KTT Korut-AS kedua baru-baru ini," ujar Kim dalam pernyataan yang ditulis kantor berita KCNA seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/4).
Dalam pertemuan di Rusia, Kim mengundang Putin ke Korea Utara. Undangan tersebut pun diterima Putin.
Pembicaraan tatap muka pertama antara Putin dan Kim, yang diadakan di sebuah pulau di lepas kota Vladivostok, Rusia Pasifik, Kamis, tampaknya tidak menghasilkan terobosan besar.
Kedua pemimpin melakukan diskusi mendalam tentang cara kedua negara untuk mempromosikan komunikasi strategis dan kolaborasi taktis dalam rangka memastikan perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea dan di wilayah tersebut.
Putin mengatakan kesepakatan tentang program nuklir Pyongyang itu mungkin. Namun, diperlukan langkah untuk membangun kepercayaan.
Ia juga menyebut jaminan AS perlu didukung oleh negara-negara lain yang terlibat dalam perundingan enam arah sebelumnya tentang masalah nuklir.
Rusia dan Korea Utara juga sepakat untuk mengambil langkah-langkah positif di beberapa bidang dalam rangka untuk lebih bekerja sama dalam perdagangan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
[Gambas:Video CNN] (Reuters/agi)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kim Sebut Perdamaian di Semenanjung Korea Bergantung Sikap AS"
Post a Comment