
Juru bicara kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekara, mengatakan bahwa personel polisi langsung dikerahkan ke pengadilan yang terletak di Pugoda tersebut.
"Ada ledakan di belakang pengadilan. Kami sedang menyelidikinya," ujar Gunasekara sebagaimana dikutip Reuters.
Ledakan ini terjadi di tengah peningkatan ketegangan di Sri Lanka sejak serangan bom beruntun di delapan tempat di Hari Paskah pada Minggu (21/4) lalu.
Berselang lima menit, bom lainnya menerjang Hotel The Cinnamon Grand. Sekitar pukul 09.05, ledakan keenam terjadi di Gereja Katolik Zion Roman di Batticaloa.
Bom ketujuh meledak di New Tropical Inn sekitar pukul 13.45 waktu lokal. Penginapan itu berdekatan dengan kebun binatang nasional Sri Lanka.
Ledakan terakhir menerjang sebuah rumah di Dematagoda, Kolombo, saat razia polisi berlangsung. Tiga aparat keamanan dilaporkan tewas dalam ledakan itu.
Secara keseluruhan, rangkaian bom itu merenggut setidaknya 359 nyawa dan melukai 500 orang lainnya.
Aparat Sri Lanka sudah menahan lebih dari 50 orang terkait rangkaian serangan ini. Mereka menuding kelompok militan lokal, Jemaah Tauhid Nasional (NTJ), sebagai dalang di balik bom Paskah ini.
Namun, mereka yakin NTJ berkaitan dengan kelompok internasional lainnya sehingga dapat melancarkan serangan besar-besaran seperti pada Ahad lalu. (has)
Baca Kelanjutan Ledakan di Belakang Pengadilan Sri Lanka, Polisi Dikerahkan : http://bit.ly/2DwnVlmBagikan Berita Ini
0 Response to "Ledakan di Belakang Pengadilan Sri Lanka, Polisi Dikerahkan"
Post a Comment