
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/4), Majelis Rendah kemarin kembali melakukan voting untuk membahas delapan poin solusi alternatif Brexit. Namun, mereka kembali gagal meraih suara mayoritas seperti pekan lalu.
Delapan poin usulan alternatif untuk Brexit itu kembali dipangkas menjadi empat. Namun, tidak ada satu pun yang meraih suara mayoritas.
Dua poin yang nyaris disepakati hanya usul untuk menggelar jajak pendapat kedua dan perundingan untuk tetap memberlakukan aturan bea cukai Uni Eropa secara permanen. Mereka akan rapat lagi pada Rabu (3/4) untuk membahas usulan solusi alternatif Brexit.
"Kabinet akan rapat untuk mempertimbangkan bagaimana langkah selanjutnya," kata Barclay.
Uni Eropa sudah meminta seluruh anggotanya hadir dalam rapat darurat pada 10 April mendatang. Jika Inggris tidak juga memutuskan sikap, maka mereka kemungkinan besar akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan dan bisa berdampak buruk terhadap sistem perekonomian kawasan dan Inggris.
"Kami sangat sabar menghadapi teman-teman di Inggris, tetapi sabar juga ada batasnya," kata Ketua Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker.
Sikap pesimis juga ditunjukkan oleh Ketua Komite Brexit Parlemen Eropa, Guy Verhofstadt. Dia menyatakan rapat parlemen Inggris soal Brexit pada Rabu besok menjadi jalan terakhir untuk mengambil keputusan.
"Brexit tanpa kesepakatan sepertinya tidak terelakkan. Inggris punya kesempatan terakhir untuk memecah kebuntuan atau menghadapi masalah," kata Verhofstadt.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Parlemen Inggris Kembali Gagal Sepakati Persyaratan Brexit"
Post a Comment