Suhu 39 Derajat Celsius, WNI di India Antusias Ikut Pemilu

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga negara Indonesia (WNI) di India tetap antusias menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum 2019 meski harus menerjang panas di tengah suhu udara 39 derajat Celsius.

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) menyambut kedatangan para calon pemilih pada Minggu (14/4) sejak pagi, yaitu pukul 08.00 waktu New Delhi.

Di tengah cuaca panas tersebut, KPPSLN New Delhi menyediakan ruang khusus agar calon pemilih dapat menunggu dengan nyaman.

"Untuk ketertiban dan kenyamanan para pemilih yang datang ke TPS, disiapkan juga holding room dengan minuman dan snack khas Indonesia, sehingga WNI tidak hanya terkonsentrasi di area TPS, sekaligus menjadi kesempatan untuk saling bersilaturahmi sembari menunggu antrian," demikian pernyataan Kemlu RI.

Duta Besar RI untuk India, Sidharto Reza Suryodipuro, menganggap suasana pencoblosan di KBRI New Delhi terlaksana dengan baik dan WNI sangat antusias.

Seorang WNI yang menggunakan hak suaranya di KBRI New Delhi, Farrasa Uswatun Hasanah, juga mengaku senang karena proses pemilu berjalan lancar sehingga perjalanan panjangnya tidak sia-sia.

"Saya senang sekali bisa mencoblos pada pemilu kali ini, karena merupakan pengalaman pertama ikut Pemilu di luar negeri. Saya kira akan sulit prosesnya, tapi ternyata cukup mudah karena sejak awal petugas PPLN secara pro-aktif berkomunikasi kami. Jadi meski harus menempuh waktu 3 jam perjalanan untuk ke TPS kami tidak masalah," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Merujuk pada hasil rekapitulasi PPLN New Delhi yang sudah diserahkan ke KPU RI, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah akreditasi KBRI New Delhi secara keseluruhan ada 326 pemilih.

Menurut Kemlu RI, 209 di antaranya mencoblos di TPS 001 yang berlokasi di KBRI New Delhi. Sementara itu, 117 orang lainnya menggunakan metode pemungutan suara POS dan Kotak Suara Keliling.

"PPLN New Delhi targetkan angka pemilihan di atas 90% dari jumlah DPT. Penghitungan suara dilakukan secara serentak pada tanggal 17 April 2019," tulis Kemlu RI. (has/has)

Let's block ads! (Why?)