Reuters, CNN Indonesia | Senin, 08/04/2019 15:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Libya pro pemerintah di Benghazi, Khalifa Haftar, mengirim pasukannya ke Kota Tripoli pada Kamis (4/4) pekan lalu. Ini adalah bentuk perebutan kekuasaan yang belum terselesaikan sejak negara itu lepas dari cengkeraman kekuasaan Moammad Khadaffi.
Libya terpecah dalam dua faksi utama sejak Khadaffi digulingkan pada 2011. Pemerintahan di Tripoli diakui sebagai pemerintahan yang sah oleh sebagian besar negara Barat dan PBB.
Haftar yang mendirikan pemerintah tandingan di Benghazi membentuk Tentara Nasional Libya (TNA). Mereka bercokol di Libya sejak 2016 lalu dan mengambil alih ladang minyak bumi dan pangkalan militer di negara itu. Kedua pihak ini sudah bertempur bertahun-tahun.
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan VIDEO: Libya Terancam Perang Saudara : http://bit.ly/2uT31Io
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Guaido Terima Syarat Paus Fransiskus Akhiri Krisis Venezuela
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido, menyatakan siap memenuhi p… Read More...
Korsel Anggarkan Rp164 T untuk Bangun Perbatasan Korut
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan mengalokasikan dana sebesar 13,2 triliun won atau seki… Read More...
Kanada Tampung 750 Eks Budak dari Libya
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Imigrasi Kanada, Ahmed Hussen, mengatakan bahwa negaranya akan me… Read More...
Putra Mahkota Disebut Sempat Nyatakan Ingin Tembak Khashoggi
Jakarta, CNN Indonesia -- Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), disebut per… Read More...
Utusan PBB Sebut Pejabat Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Agnes Callamard, menyata… Read More...
0 Response to "VIDEO: Libya Terancam Perang Saudara"
Post a Comment