
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (31/5), menurut keterangan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Brigjen Divino Pabayo Jr., Horn ditembak oleh anggota Abu Sayyaf saat mencoba kabur. Dia terjebak di tengah pertempuran antara militer Filipina dan Abu Sayyaf di hutan dekat kota Patikul, Provinsi Sulu.
Pabayo mengatakan mereka sudah berusaha sebaik mungkin membebaskan Horn dari penyanderaan.
Pabayo menyatakan pasukan Filipina berhasil mengevakuasi jasad Horn. Dalam baku tembak selama dua jam itu, delapan pasukan Filipina terluka. Sedangkan di pihak Abu Sayyaf tercatat enam orang meninggal, termasuk istri sang pemimpin Radulan Sahiron, dan 12 terluka.
Horn serta dua rekannya asal Swiss, Lorenzo Vinciguerre, dan Filipina diculik pada 2012 ketika dalam perjalanan mengamati burung di Provinsi Tawi Tawi. Sandera Filipina itu berhasil kabur tak lama setelah ditawan.
Abu Sayyaf masuk dalam daftar organisasi teroris di Amerika Serikat dan Filipina karena bertanggung jawab terhadap serangkaian penculikan dan penyanderaan, serangan bom, dan pemancungan. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan Abu Sayyaf Bunuh Sandera WN Belanda Saat Terdesak : http://bit.ly/2YZ3HJ3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Abu Sayyaf Bunuh Sandera WN Belanda Saat Terdesak"
Post a Comment