
Seperti dilansir AFP, Minggu (9/6), pernyataan Friedman tercantum dalam wawancara yang dimuat surat kabar New York Times pada Sabtu lalu.
Pernyataan itu dikecam oleh Otoritas Palestina, yang menyatakan kelompok ekstremis terlibat dalam menyusun kebijakan di Gedung Putih. Mereka juga menyatakan pernyataan Friedman memperlihatkan dia tidak matang dalam berpolitik.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan akan mengajukan protes kepada Mahkamah Internasional terkait pernyataan Friedman. Kecaman juga datang dari Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat.
Friedman dan menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, adalah pendukung pemukiman ilegal Israel. Namun, Trump kini mempercayakan Kushner menjadi pimpinan juru runding perdamaian Israel-Palestina.
Israel mencaplok Tepi Barat dalam Perang Enam Hari pada 1967. Sejak itu mereka terus membangun pemukiman ilegal. Hal ini yang menjadi salah satu hambatan utama proses perundingan damai antara keduanya.
Saat ini ada sekitar 600 ribu orang tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat, serta sebagian Yerusalem Timur yang juga dicaplok. Mereka tinggal berdampingan dengan sekitar tiga juta warga Palestina.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dubes AS Klaim Israel Berhak Atas Tepi Barat, Palestina Murka"
Post a Comment