Kanada Tak Berencana Ambil Sampahnya di Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kanada menyatakan tidak akan mengambil kembali peti kemas berisi sampah plastik yang berada di Malaysia. Padahal hal itu membuat hubungan kedua negara menghangat.

Juru bicara Kementerian Lingkungan Kanada menyatakan pada Kamis (13/6) belum memiliki rencana untuk mengambil kembali sampah plastik negaranya yang berada di Malaysia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/6), juru bicara untuk Kementerian Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada, Gabrielle Lamontagne menuliskan, "Tidak ada rencana dari pemerintah Kanada untuk mengambil sampah-sampah di Malaysia."

Pada Mei lalu, pemerintah Malaysia sempat menyatakan akan memulangkan sekitar tiga ribu ton sampah plastik kepada 14 negara asalnya. Di antaranya Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Australia, dan Inggris.

Akan tetapi, Kanada tidak menerima informasi apa pun terkait pengiriman sampah dari Malaysia. Lamontagne juga menginformasikan pemerintah Kanada telah menghubungi pemerintah Malaysia guna mendapat informasi lebih lanjut.

Hingga saat ini, belum ada informasi rinci terkait jumlah sampah plastik milik Kanada yang berada di Malaysia.

Peristiwa sejenis juga dialami oleh Filipina yang akhirnya memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Kanada pada Mei 2019. Hal ini dikarenakan perseteruan kedua negara terkait limbah rumah tangga yang dibuang Kanada ke negara Asia Tenggara tersebut.

Pemerintah Kanada dan Manila akhirnya mencapai kesepakatan pada bulan lalu. Kanada memutuskan untuk mengambil kembali limbah rumah tangga itu yang diperkirakan akan tiba di Kanada pada akhir Juni.

Selain itu, dalam rangka mengurangi limbah yang sulit didaur ulang serta guna menjaga lautan dunia, pemerintah Kanada mengumumkan rencananya untuk melarang seluruh warganya menggunakan plastik sekali pakai seperti sedotan, tas dan peralatan makan pada awal 2021.

[Gambas:Video CNN] (ajw/ayp)

Let's block ads! (Why?)