Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu pada Selasa (18/6) dalam sebuah acara di Tel Aviv.
Netanyahu menambahkan, "Kami menyambut upaya Amerika untuk memberikan solusi regional demi masa depan yang lebih baik."
Di hari yang sama, media juga melaporkan bahwa Israel hanya akan diwakili oleh pemimpin lembaga usaha.
Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz, sebelumnya telah menginformasikan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Konferensi yang dijadwalkan pada 25 dan 26 Juni di Manama, Bahrain ini digagas oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, sebagai bagian dari rencana perdamaian terkait konflik Israel dan Palestina.
Pemimpin Palestina juga mengatakan pihaknya akan memboikot forum usulan AS tersebut. Sejumlah pelaku usaha terkemuka Palestina pun menolak undangan AS itu.
Rencana pertemuan ini bertujuan untuk memberikan peluang ekonomi bagi Palestina, tetapi Kushner mengisyaratkan AS tidak akan mendukung desakan komunitas internasional untuk membentuk negara Palestina.
Sementara itu, Uni Arab Emirat dan Arab Saudi telah mengumumkan keikutsertaannya dalam forum tersebut.
Gedung Putih juga melaporkan bahwa Mesir, Yordania dan Maroko sepakat untuk hadir, meskipun hingga kini ketiga negara itu belum mengkonfirmasi keikutsertaan mereka.
Palestina sebelumnya telah memboikot pemerintahan AS sejak Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel pada Desember 2017 lalu.
Mereka menganggap bagian timur kota itu sebagai ibukota negara mereka di masa mendatang. (ajw/ayp)
Baca Kelanjutan Netanyahu Pastikan Israel Hadir di Forum Ekonomi Bahrain : http://bit.ly/2N0v2tlBagikan Berita Ini
0 Response to "Netanyahu Pastikan Israel Hadir di Forum Ekonomi Bahrain"
Post a Comment