
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (11/9), Komisi Pemilihan Umum Kazakhstan menyatakan Tokayev unggul dengan meraih suara 70,76 persen. Sedangkan pesaingnya, Amirzhan Kosanov, mendapatkan 16,2 persen suara.
Tokayev yang menggantikan Nazarbayev sebagai presiden sementara.
Pergolakan politik di Kazakhstan terjadi karena Nazarbayev sudah berkuasa selama 28 tahun dan dianggap represif terhadap kelompok oposisi. Generasi muda Kazakhstan juga menyatakan sudah jengah dipimpin oleh rezim dari masa Uni Soviet.
Aparat kepolisian Kazakhstan juga bersikap represif terhadap para demonstran damai yang menolak Tokayev yang mengikuti pemilihan presiden. Sekitar seratus orang dibekuk oleh polisi.
Di sisi lain, pendukung Kosanov juga kecewa karena unggulan mereka terlalu santun dalam berkampanye. Padahal kelompok oposisi sudah mengkampanyekan gerakan Kazakhstan Bangkit untuk menggalang dukungan menentang rezim Nazarbayev.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rezim Era Soviet Masih Kuasai Pilpres Kazakhstan"
Post a Comment