
"Kami tidak menginginkan konflik, namun ini semua tergantung dari respon Iran," ujar Trump, seperti yang dikutip dari AFP, Selasa (25/6).
"Yang pasti kami akan terus meningkatkan tekanan ke Teheran."
Menurutnya sanksi ini bisa berakhir besok, atau bahkan tahun depan.
Sebelumnya Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menembak jatuh drone pengintai RQ-4 Global Hawk lantaran dinilai memasuki wilayahnya secara ilegal.
IRGC menyatakan telah menembak jatuh drone pengintai RQ-4 Global Hawk di selatan Provinsi Hormozgan, tepatnya di dekat distrik Kouhmobarak.
Melalui situsnya, IRGC menyatakan drone itu ditembak karena telah memasuki wilayah udara Iran.
Pesawat tak berawak itu mampu beroperasi selama 30 jam lebih untuk mengumpulkan gambar citra satelit dengan resolusi tinggi dalam setiap keadaan cuaca.
Namun, Washington berkeras drone itu terbang di wilayah udara internasional.
Akibat insiden itu, otoritas penerbangan AS (FAA) memberlakukan larangan terbang di sekitar wilayah udara Iran bagi seluruh maskapai Negeri Paman Sam dengan alasan keamanan.
Insiden drone itu menambah pelik ketegangan antara AS-Iran setelah Washington dan Riyadh menuduh Teheran bertanggung jawab atas sabotase dua kapal tanker di Teluk Oman dua pekan lalu, dan empat kapal tanker Saudi di perairan lepas Uni Emirat Arab pada 12 Mei lalu.
Bahkan Pemerintah Iran menyatakan mereka sempat hendak menembak jatuh sebuah pesawat militer Amerika Serikat, jika hal itu terjadi dikhawatirkan akan memicu perang di antara kedua negara.
[Gambas:Video CNN] (AFP/agr)
Baca Kelanjutan Trump Minta Pemimpin Iran Dikenakan Sanksi : http://bit.ly/2X4xfc2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Minta Pemimpin Iran Dikenakan Sanksi"
Post a Comment