
"Saya jelas tidak bisa menunjukkan surat tersebut, tapi isinya sangat personal, sangat hangat, surat yang sangat indah," ujar Trump sebagaimana dikutip Reuters.
Sementara itu, pemerintah Korea Utara sendiri belum memberikan konfirmasi mengenai surat Kim tersebut, baik secara langsung maupun melalui kantor berita propaganda mereka.
Situasi ini dianggap semakin memperlihatkan perbedaan sikap Trump dan Kim terkait denuklirisasi tersebut sejak pertemuan pertama mereka di Singapura tahun lalu.
Asa denuklirisasi itu sempat tinggi, tapi kemudian turun karena ternyata ada perbedaan definisi "denuklirisasi" dari masing-masing pihak.
Setelah naik turun hubungan, Trump dan Kim akhirnya bertemu untuk kedua kalinya di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu. Namun, Trump dan Kim keluar dari ruang pertemuan tanpa kesepakatan apa pun.
Menurut Trump, Kim menawarkan menutup sejumlah situs peluncuran rudal dan kompleks nuklir dengan timbal balik AS mencabut sanksi atas Korut.
Sementara itu, Trump ingin Korut melucuti senjata nuklir secara keseluruhan, baru AS dapat mencabut sanksi atas negara pimpinan Kim tersebut.
Di akhir pertemuan, Trump memilih untuk tak meneken dokumen apa pun karena tidak mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi.
Sejak saat itu, Korut terus berulah hingga akhirnya kembali menguji coba rudal mereka pada bulan lalu. Namun, Trump tetap menyimpan asa denuklirisasi dan selalu menanggapi tenang ancaman Korut. (has)
Baca Kelanjutan Trump Terima 'Surat Hangat' dari Kim Jong-un : http://bit.ly/2KHvDNPBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Terima 'Surat Hangat' dari Kim Jong-un"
Post a Comment