Asa Warga Afghanistan dalam Hari Pengungsi Dunia di Jakarta

Mohammad Safir Makki , CNN Indonesia

Selasa, 20/06/2017 21:19 WIB

Artikel belum tersedia

Pengungsi asal Afghanistan yang berada di Indonesia memperingati Hari Pengungsi Dunia di Jakarta, Selasa, (20/6). (CNN Indonesia/Safir Makki)

Mengutip data UNHCR, sebanyak 55% pengungsi di seluruh dunia berasal dari Suriah, Afganistan, dan Sudan Selatan. Ketiganya adalah pencetak pencari suaka terbesar, dengan Suriah pada posisi pertama. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Dari sekitar 65,6 juta orang yang dipaksa keluar dari negaranya, 22,5 jutanya adalah pengungsi dan separuh dari pengungsi merupakan anak-anak di bawah 18 tahun. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Saat ini, pemerintah Afghanistan masih terlibat konflik dengan Taliban. Perang di negara tersebut pecah sejak operasi Amerika Serikat, 2001 silam. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Kala itu, Amerika Serikat melancarkan operasi memburu Osama bin Laden, pemimpin al-Qaidah yang diyakini bertanggung jawab atas serangan WTC. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Lewat operasi itu, AS menggulingkan kekuasaan Taliban yang diklaim melindungi al-Qaidah. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Khusus di Indonesia, sebagian besar pengungsi yang ditampung berasal dari negara yang dilanda konflik tersebut, tepatnya sebanyak 57 persen dari 8.279 orang. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Mayoritas pengungsi lain yang berada di Indonesia berasal dari Myanmar (10 persen) dan Somalia (7 persen). (CNN Indonesia/Safir Makki)

Data tersebut pun hanya berdasarkan catatan UNHCR hingga akhir Maret 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Meski sudah ditampung di Jakarta, masa depan para pengungsi ini masih dipertanyakan. Hingga konflik berakhir, mereka mesti rela meninggalkan rumah, keluarga dan kepemilikannya. (CNN Indonesia/Safir Makki)