Dubes Rusia Tokoh Kunci Skandal Trump Dipulangkan ke Moskow

Jakarta, CNN Indonesia -- Sergey Kislyak, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat yang berada di pusaran skandal kampanye Presiden Donald Trump, dilaporkan sudah kembali ke Moskow.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memastikan bahwa pemulangan Kislyak ini tidak ada kaitannya dengan kemelut di AS.

"Pergantian duta besar sudah dibicarakan sejak tahun lalu. Semua sudah direncanakan, terutama jika duta besar sudah lama bekerja. Penggantian ini bukan tanpa rencana," ujar Zakharova kepada CNN, Senin (26/6).

Kantor berita resmi Rusia melaporkan, surat pengutusan duta besar baru pengganti Kislyak, Anatoly Antonov, diterima komite asing majelis rendah parlemen pada bulan lalu.

Kislyak sendiri sudah menjadi sorotan di AS sejak awal tahun ini, tak lama setelah Trump resmi dilantik pada 20 Januari.

Saat itu, AS digemparkan dengan laporan dari sejumlah entitas intelijen yang mengatakan bahwa Rusia diduga melakukan peretasan untuk membantu Trump memenangkan pemilu presiden.

Diberitakan CNN, Kislyak sendiri dilaporkan sempat bertemu secara diam-diam dengan Penasihat Keamanan Nasional pilihan Trump, Michael Flynn, pada masa kampanye 2016.

Dalam pertemuan yang dianggap ilegal itu, Flynn dilaporkan membahas kemungkinan pencabutan sejumlah sanksi atas Rusia. Tak lama setelah kabar ini tersebar, Flynn mengundurkan diri.

Setelah itu, Kislyak kembali menjadi sorotan saat terkuak dugaan pertemuan antara dubes Rusia itu dengan senator yang kini menjadi Jaksa Agung pilihan Trump, Jeff Sessions.

Namun, Sessions mengaku di hadapan Kongres bahwa pertemuannya dengan Kislyak pada masa kampanye tahun lalu itu merupakan bagian dari tugasnya sebagai seorang senator, tak kaitannya dengan Trump. (has)

Let's block ads! (Why?)