Di sebuah acara televisi, Duterte mengaskan bahwa ia bukan menyuruh pasukannya untuk membunuh warga sipil. Namun, jangan sampai pasukan tidak bergerak karena takut melukai warga sipil.
"Adalah tugas warga sipil untuk melarikan diri atau mencari perlindungan," kata Duterte seperti dilansir The Guardian.
Duterte menegaskan, pasukannya yang telah berjuang melawan ISIS juga tidak akan dipenjara karena menyebabkan kematian tidak disengaja.
Di sana, ratusan militan menduduki bangunan, menyandera seorang imam Katolik Roma, dan tokoh lainnya, serta mengibarkan bendera bergaya ISIS.
Pertempuran yang sudah menewaskan lebih dari 400 orang ini dimulai pada 23 Mei lalu. Bentrokan bermula ketika militer Filipina sedang melancarkan operasi penangkapan Isnilon Hapilon, orang yang disebut-sebut sebagai pemimpin ISIS di Asia Tenggara.
"Perintah saya kepada Anda, jika Anda melihat kelompok bersenjata yang bukan tentara nasional ataupun polisi, bunuh saja dia. Sebab, mereka akan membunuh kita," ucap Duterte sebagaimana dilansir The Guardian.
Pernyataan itu menimbulkan kekhawatiran kelompok pemerhati hak asasi manusia yang selama ini sudah prihatin dengan tewasnya ribuan pengedar narkoba tanpa proses peradilan jelas. (has)
Baca Kelanjutan Duterte Lindungi Pasukan yang Tak Sengaja Bunuh Warga Sipil : http://ift.tt/2sTtqFEBagikan Berita Ini
0 Response to "Duterte Lindungi Pasukan yang Tak Sengaja Bunuh Warga Sipil"
Post a Comment