Tak lama setelah kejadian, Perez menelpon 911 dan melaporkan aksinya cerobohnya. Kepergian Ruiz meninggalkan Perez yang tengah hamil tujuh bulan dan satu anak mereka yang lain.
Perez mengatakan kepada polisi bahwa Ruiz meyakinkannya untuk menembakkan peluru ke buku yang akan dipegangnya di dada. Ruiz pun menunjukkan kepada Perez bukti buku yang berhasil ditembak dengan jitu oleh Ruiz. Kemudian, Ruiz menyiapkan dua kamera untuk merekam aksinya. Ia berharap, video tersebut menjadi viral di Youtube.
"Mereka saling jatuh cinta. Ini hanyalah video lelucon yang salah sasaran," kata Claudia Ruiz, bibi Pedro Ruiz, melansir CNN.
Dikatakan Claudia, pasangan tersebut berambisi untuk menambah jumlah penonton Youtube mereka.
"Saya tidak tahu mengapa mereka yakin bahwa buku itu dapat menghentikan peluru," katanya.
Sebelum kejadian, Perez sempat berkicau di akun Twitter miliknya dan mengaku bahwa dirinya dan Pedro akan melakukan adegan penembakan yang bisa menjadi video paling berbahaya
Perez diancam hukuman 10 tahun penjara dan denda sampai US$20 ribu jika terbukti bersalah. Saat ini, ia dibebaskan bersyarat. Ia harus selalu mengabarkan keberadaannya pada pengacaranya dan menggunakan monitor GPS. Ia pun harus kembali ke Pengadilan pada 5 Juli mendatang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Video Viral, Remaja di AS Tembak Kekasih Hingga Tewas"
Post a Comment