Informasi ini didapatkan langsung oleh Reuters dari Daryl Zornes, salah satu penyelidik dari Kantor Koroner Daerah Hamilton yang sedang memantau proses pemeriksaan di sebuah rumah sakit di Cincinnati.
Zornes mengatakan, para dokter di rumah sakit tersebut hanya melakukan pemeriksaan eksternal, sesuai dengan permintaan dari Keluarga Warmbier.
Para penyelidik sendiri kini sedang memeriksa hasil radiologi dan menunggu rekam medis tambahan dari rumah sakit. Zornes sendiri enggan memberi kepastian waktu penyelidikan ini akan selesai.
Hingga kini, belum ada keterangan dari Keluarga Warmbier mengenai alasan mereka menolak autopsi, padahal proses tersebut dapat memudahkan penyelidik untuk mengetahui penyebab kematian Otto.
Washington Post memberitakan, keluarga Warmbier mendapat laporan bahwa Otto jatuh sakit akibat keracunan bakteri Clostridium botulinum tak lama setelah menghadiri satu persidangan pada Maret 2016 lalu.
Otoritas Korut mengatakan kepada CNN, Warmbier diadili karena tertangkap kamera saat sedang berusaha mencuri poster slogan politik di salah satu hotel di Pyongyang tempatnya menginap saat liburan.
Sejak pengadilan tersebut, kondisinya kian memburuk hingga akhirnya koma setelah menenggak obat tidur. Setelah proses pendekatan diplomatik yang panjang, Warmbier akhirnya diizinkan pulang pada pekan lalu.
Namun, sejumlah pihak tetap mempertanyakan alasan Warmbier jatuh sakit hingga koma. Keluarga Warmbier pun mendesak Korut untuk segera memberikan penjelasan.
(has)
Baca Kelanjutan Keluarga Pria AS Eks-Tahanan Korut Tolak Autopsi : http://ift.tt/2rTzXwhBagikan Berita Ini
0 Response to "Keluarga Pria AS Eks-Tahanan Korut Tolak Autopsi"
Post a Comment