Setidaknya 40 rumah terkubur akibat longsor tersebut. Selain itu, timbunan tanah, lumpur dan bebatuan juga memutus aliran sungai hingga dua kilometer.
Tim penyelamat harus menggunakan peralatan manual untuk memindahkan batu-batu besar yang menghalangi akses jalan, karena alat berat tidak bisa masuk ke desa di kawasan pegunungan itu. Adapun belasan tim penyelamat menyisir hutan dan lereng guna mencari korban.
“Ada banyak batu-batu besar yang jatuh menimpa desa di bawahnya,” kata kapten polisi setempat Chen Tiebo kepada CCTV, dikutip AFP.
Dia menambahkan, hujan lebat yang mendera selama beberapa hari terakhir, diduga menjadi penyebab longsor di kawasan tersebut.
“Ini memang daerah rawan longsor, tidak ada banyak tumbuhan yang bisa mencegah longsor,” papar Chen.
Terdapat lebih dari 500 orang yang ikut ambil bagian dalam upaya penyelamatan yang disebut pemerintah setempat sebagai “bencana geologi kelas satu”. Selain itu, dikhawatirkan longsor masih akan terus terjadi karena cuaca buruk masih terus berlangsung.
Laporan dari kantor berita Xinhua menyebut longsor berasal dari dataran tinggi di kawasan pegunungan Tibet dan daerah otonomi Qiang, yang runtuh.
Timbunan tanah dan bebatuan itu menghantam desa pada pukul 06.00 waktu setempat.
Tanah longsor merupakan bencana yang kerap terjadi di daerah pedesaan dan pegunungan di China, terutama saat terjadi hujan deras.
Pada Januari, setidaknya 12 orang tewas ketika tanah longsor menimpa sebuah hotel di Provinsi Hubei. Sementara pada Oktober, longsor menghantam wilayah timur China karena badai Megi dan menewaskan 8 orang.
(les)
Baca Kelanjutan Longsor di China, 100 Orang Dikhawatirkan Terkubur : http://ift.tt/2t1IUbmBagikan Berita Ini
0 Response to "Longsor di China, 100 Orang Dikhawatirkan Terkubur"
Post a Comment