Pengumuman perebutan kembali masjid ikonik yang pekan lalu diledakkan ISIS itu, menjadi simbol kemenangan terbaru militer Irak terhadap kelompok teroris tersebut.
“Pasukan Kontaterorisme telah berhasil merebut masjid Nuri dan menara Al-Hadba,” ujar Komando Militer Gabungan dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Kamis (29/6).
Sebelumnya, militer Irak menyebut aksi peledakan masjid bersejarah itu menjadi tanda kekalahan ISIS yang semakin terdesak di Mosul. Namun hal itu kemudian dibantah kelompok militan tersebut.
Namun kini stasiun televisi corong pemerintah Iraqiya memberitakan “kejatuhan negara imajiner” yang merupakan pelesetan dari slogan “negara kekhalifahan” milik ISIS dalam bahasa Arab.
Baghdadi muncul di hadapan publik di Masjid An-Nuri pada 2014 saat salat Jumat dan segera mengumumkan kekhalifahan ISIS di masjid tersebut.
Hingga saat ini, Baghdadi belum pernah lagi muncul di muka umum dan Rusia telah memberitakan bahwa mereka berhasil membunuh Baghdadi dalam serangan udara di Suriah, Mei lalu.
|
Aksi meledakkan masjid dan menara ikonik di Mosul itu diyakini sebagai bentuk upaya pertahanan terakhir pada teroris. Bahkan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyebut itu sebagai “deklarasi kekalahan resmi ISIS.”
Meskipun demikian, keputusan ISIS menghancurkan landmark bersejarah itu dikecam masyarakat Mosul dan juga seluruh Irak. Pasalnya, Menara Al-Hadba punya reputasi yang sama seperti Menara Pisa di Irak.
Di sisi lain, ISIS, melalui media propaganda Amaq, menyebut masjid itu bukan diledakkan oleh mereka, melainkan akibat seragan udara Amerika Serikat. Padahal pasukan koalisi AS mengatakan bahwa para militanlah yang menghancurkan ‘harta nasional Mosul’.
Masjid An-Nuri dan Menara Al-Hadba di Mosul adalah salah satu dari banyak bangunan bersejarah yang dihancurkan ISIS selama tiga tahun berkuasa di Irak dan Suriah.
Menara tersebut telah berdiri sejak 1172 dan menjadi ikon tersendiri dalam budaya Irak hingga kini. Banyak restoran, perusahaan dan klub olahraga di Mosul yang menggunakan nama Hadba.
Saat dikuasai ISIS pada 2014, dilaporkan bahwa Menara Hadba telah dipasang peledak, namun warga setempat meminta mereka tidak meledakkan menara tersebut. Sementara ISIS menganggap kecintaan warga terhadap bangunan berusia ratusan tahun itu sebagai bidah.
Militer menyebut militan masih menguasai sedikit kawasan di Mosul. Namun, jalanan yang sempit serta banyaknya warga sipil yang masih tinggal di kawasan itu membuat gempuran sulit dilakukan.
Pasukan keamanan juga harus berhati-hati memasuki wilayah kekuasaan ISIS karena banyaknya ranjau darat yang ditanam militan di kawasan tersebut.
(les)
Baca Kelanjutan Militer Irak Klaim Rebut Masjid Al-Nuri dari Tangan ISIS : http://ift.tt/2t5ndFiBagikan Berita Ini
0 Response to "Militer Irak Klaim Rebut Masjid Al-Nuri dari Tangan ISIS"
Post a Comment