Melansir AFP, seorang sumber yang dekat dengan penyelidik kasus tersebut mengungkapkan bahwa pelaku penabrakan pernah berikrar setia kepada grup ISIS melalui sebuah surat yang ditemukan polisi saat proses investigasi pada Selasa (20/6).
Pelaku adalah Adam Djaziri, seorang pria berusia 31 tahun yang telah tercatat di daftar pantauan keamanan sejak 2015 karena keanggotaannya dalam gerakan Islam radikal. Ia mengirimkan surat kepada adik laki-laki iparnya dan bersumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Djaziri pun memiliki lisensi atas kepemilikan sejumlah senjata api. Ia memiliki dua senjata tangan dan sebuah senapan bergaya Kalashnikov di mobil yang dikendarainya, serta sejumlah senjata lain di rumahnya.
Pada Senin (19/6) pukul 15.40 waktu setempat, sebuah mobil putih yang dikendarai Adam terlihat dengan sengaja menabrak mobil polisi hingga muncul kepulan asap dari kendaraannya.
Polisi mencoba untuk memecahkan kaca dan mengeluarkan Djaziri dari mobilnya. Mereka juga menembaki dan melempar gas air mata, sebelum akhirnya mendapati bahwa pria tersebut tewas di tempat.
Belum diketahui penyebab kematian Djaziri. Yang jelas, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
“Ini memperlihatkan sekali lagi bahwa level ancaman di Perancis semakin tinggi,” kata Collomb.
Polisi menemukan sebuah senjata api jenis Kalashnikov, senjata tangan, dan tabung gas di mobil Djaziri.
Pasukan keamanan lalu mengidentifikasi senjata yang ada di mobil Djaziri, menginvestigasi terkait rekam jejaknya, dan melihat motif yang mendorong sang pelaku dalam menjalankan aksinya. (res/res)
Baca Kelanjutan Penabrak Mobil Polisi di Perancis Berikrar Setia Kepada ISIS : http://ift.tt/2rNTD9IBagikan Berita Ini
0 Response to "Penabrak Mobil Polisi di Perancis Berikrar Setia Kepada ISIS"
Post a Comment