Kepala manajemen bencana alam Bangladesh, Reaz Ahmed, mengatakan kepada AFP, Senin (19/6), puluhan orang itu tewas saat badai menyapu negara itu sejak Minggu.
Ahmed menjabarkan, korban tewas itu termasuk sepasang suami istri dan putrinya yang sedang bekerja di perkebunan kacang saat petir besar menyambar.
Insiden semacam ini memang biasa terjadi di Bangladesh. Setiap tahunnya, ratusan orang tewas akibat tersambar petir. Sejumlah ahli mengatakan, semua ini terjadi karena perubahan iklim.
Tahun lalu, otoritas bahkan mendeklarasikan bencana nasional karena korban tewas mencapai 200 orang, dengan 82 orang meninggal setiap harinya. Salah satu lemabga independen melaporkan, total 349 orang tewas akibat sambaran petir sepanjang 2016.
Para petugas penanggulangan bencana kemudian mencari cara untuk mengurangi jumlah korban. Salah satu program yang dapat digencarkan adalah menanam satu juta pohon.
Tak hanya itu, badan meteorologi Bangladesh juga melatih 20 ribu siswa sekolah kiat-kiat menghindari sambaran petir. (has)
Baca Kelanjutan Setidaknya 22 Orang Tewas Tersambar Petir di Bangladesh : http://ift.tt/2sxrkcXBagikan Berita Ini
0 Response to "Setidaknya 22 Orang Tewas Tersambar Petir di Bangladesh"
Post a Comment