“Polisi mengonfirmasi insiden ini diduga merupakan serangan teroris. Saya akan memimpin rapat darurat pagi ini,” ujar May sebagaimana dikutip Reuters.
Melalui pernyataan tersebut, May juga mengucapkan belasungkawa kepada para korban dalam insiden yang menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya tersebut.
Hingga kini, belum ada keterangan jelas dari kepolisian mengenai insiden ini. Kepolisian hanya mengatakan, mereka sudah membekuk satu orang insiden di pusat ibu kota Inggris ini.
Insiden ini terjadi di ruas jalan Seven Sisters Road di Islington. Menurut pantauan CNN, daerah tersebut merupakan pusat komunitas Muslim terbesar di Islington. Dengan 10 persen populasi Muslim, Islington memiliki setidaknya empat masjid besar.
“Pada malam hari, masyarakat Inggris diserang saat mereka menjalankan sesuatu untuk kehidupannya, menunaikan ibadah malam mereka. Doa saya bagi para korban dan keluarganya,” demikian bunyi pernyataan resmi MCB.
Serangan ini pun menambah panjang daftar insiden yang meneror warga London sepanjang tahun 2017. Rangkaian teror ini bermula pada Maret lalu, ketika seorang pria mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ke arah pejalan kaki di Jembatan Westminster.
Pelaku kemudian keluar dari mobil dan menusuk seorang petugas di depan gedung parlemen Inggris. Insiden yang terjadi dalam waktu 82 detik ini merenggut empat nyawa dan melukai puluhan orang.
Setelah itu, teror masih mengguncang London. Pada 3 Juni, tiga pria menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan di London Bridge dan menewaskan 22 orang.
Tak hanya London, Manchester juga menjadi target aksi teror ketika serangan bom bunuh diri mengguncang arena konser Ariana Grande hingga menewaskan 22 orang pada 22 Mei lalu. (has)
Baca Kelanjutan PM Inggris Sebut Insiden Masjid London Diduga Serangan Teror : http://ift.tt/2sJ0P7gBagikan Berita Ini
0 Response to "PM Inggris Sebut Insiden Masjid London Diduga Serangan Teror"
Post a Comment