"Ini sedang digarap, Menhan juga sudah ketemu untuk menggarap itu," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (22/6).
Ia berpandangan, pemberantasan terorisme tak bisa dilakukan satu negara sendiri. Karenanya, sudah sepatutnya bila beberapa negara berkoordinasi dan merapatkan barisan melawan terorisme, termasuk basis teroris di daerah tertentu.
"Semua perlu prosedur. Masing-masing akan menjaga prosedur itu," ucap mantan Panglima ABRI ini.
Terpisah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan operasi militer termasuk pengiriman bantuan personel TNI terutama ke Marawi akan diputuskan melalui kongres.
"Kalau Presiden boleh, tapi tidak segampang itu. Harus ada rakyat di sana," kata Ryamizard.
Ia mengatakan, setidaknya setiap dua hari sekali berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Filipina untuk mematangkan rencana ini.
Pelibatan TNI dalam ini ditegaskan demi menjaga keamanan negara. Diketahui, ISIS semakin menyebar hingga ke Asia Tenggara karena sudah terjepit di Timur Tengah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Realisasi Bantuan Militer ke Marawi Tunggu Pemenuhan Prosedur"
Post a Comment