Trump Jr telah mengakui dirinya bertemu dengan seorang pengacara Rusia setelah dijanjikan akan diberi informasi yang bisa merugikan Hillary Clinton, rival Trump dalam pemilu.
Sebelum pertemuan, Trump Jr sudah diberi tahu melalui surat elektronik bahwa informasi yang dijanjikan itu adalah bagian dari upaya pemerintah Rusia mendukung ayahnya.
Hal itu dilaporkan The New York Times sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (11/7). Surat kabar AS itu mengutip tiga orang yang mengetahui surel tersebut.Para sumber mengatakan bahwa Rob Goldstone, jurnalis yang mengatur pertemuan antara Trump Jr dan pengacara Rusia itu, sudah mengindikasikan kepada putra sulung Trump bahwa sumber informasi yang dijanjikan berasal dari pemerintah Rusia.
Dalam pernyataannya, Trump Jr tidak mengindikasikan bahwa dirinya telah diberi tahu soal kemungkinan keterlibatan pengacara itu dengan Kremlin.
Surat elektronik yang dikirim Goldstone kepada Trump Jr kemungkinan besar menjadi objek yang menarik bagi para penyelidiki dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dan Rusia, kata artikel Times tersebut.
Trump Jr menyewa seorang pengacara, kemarin, untuk mewakilinya dalam penyelidikan tersebut. Sementara itu, para petinggi Partai Republik menyuarakan kekhawatiran soal pertemuan antara anak presiden dan warga Rusia itu.Dugaan kerja sama tim kampanye Trump dengan Rusia telah menghantui lima bulan pertama masa kepemimpinan presiden dari Partai Republik itu, memicu penyelidikan oleh komite kongres dan konsul khusus federal, Robert Mueller.
Moskow menampik telah ikut campur dalam pemilu dan Trump, yang dilantik pada 20 Januari lalu, mengatakan dirinya tidak pernah berkolusi.
"Ini adalah perkembangan yang sangat serius," kata Adam Schiff, anggota Komite Intelijen Dewan Perwakilan dari Partai Demokrat kepada MSNBC, dikutip di artikel Times itu. "Ini semua menjamin investigasi secara menyeluruh. Semua orang yang ada di ruangan harus menghadap ke komite kami."
Trump Jr menyewa pengacara asal New York Alan Futerfas, yang berspesialisasi di bidang kriminal dan telah menangani sejumlah tersangkang kejahatan, seorang peretas Rusia dan penjahat kerah putih."Saya menantikan kesempatan membantu Donald Jr dan, sejujurnya, keributan media soal pertemuan 9 Juni 2016 itu tidak ada apa-apanya," kata Futerfas kepada Reuters. "Itu akan terbukti."
(aal)
Baca Kelanjutan Anak Trump Tahu Rusia Bantu Kampanye Ayahnya : http://ift.tt/2uMwkebBagikan Berita Ini
0 Response to "Anak Trump Tahu Rusia Bantu Kampanye Ayahnya"
Post a Comment