"Saya membutuhkan sekitar 15 hari lagi," ujar Duterte sebagaimana dikutip Inquirer, Selasa (11/7).
Tenggat waktu dari darurat militer yang dicanangkan oleh Duterte ini sendiri jatuh tempo pada 22 Juli.
Bentrokan itu bermula ketika militer sedang melakukan upaya penangkapan Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok militan Abu Sayyaf yang juga disebut-sebut sebagai pimpinan ISIS di Asia Tenggara.
Sejak saat itu, kota Marawi porak-poranda. Serangan udara pasukan pemerintah meruntuhkan rumah-rumah dan para warga pun melarikan diri, kabur dari kejaran para militan Maute.
"Karena Presiden meminta 15 hari tambahan, kami juga meminta krisis ini tak hanya ditangani dengan tindakan militer, tapi juga lebih agresif dalam layanan kemanusiaan bagi para korban sipil," katanya kepada Inquirer. (has)
Baca Kelanjutan Duterte Butuh 15 Hari Tambahan untuk Tuntaskan Konflik Marawi : http://ift.tt/2t39WAnBagikan Berita Ini
0 Response to "Duterte Butuh 15 Hari Tambahan untuk Tuntaskan Konflik Marawi"
Post a Comment