Search

Cuaca Panas, PNS Irak Diliburkan Serentak

Seluruh pegawai negeri sipil di Irak diliburkan pada Kamis (10/8) berkenaan dengan gelombang panas yang melanda negara tersebut.

Temperatur di Baghdad, ibu kota Irak, mencapai angka 50 derajat celcius di siang hari. Sementara di kota-kota lain, termasuk Mosul dan Basra, suhu terpantau berkisar antara 48-49 derajat celcius.

Suhu panas memang bukan kondisi baru bagi wilayah Timur Tengah, namun kenaikan temperatur yang dipicu gelombang panas itu membuat Perdana Menteri Haider al-Abadi khawatir.

Prihatin akan kondisi warganya yang harus beraktivitas di tengah cuaca panas, kantor PM Abadi memerintahkan agar seluruh pegawai negeri sipil diliburkan.


Tidak hanya itu, gelombang panas di Irak juga umumnya mengganggu aliran energi. Pada Kamis, banyak warga Irak mengeluh di sosial media mereka bahwa listrik yang mendadak padam selama beberapa jam, membuat kegerahan karena tidak bisa menyalakan penyejuk udara.

Meskipun demikian, suhu ekstrem saat ini belum mengalahkan rekor temperatur terpanas pada 2016.

Melansir Independent, Juli tahun lalu, kota Basra mencatat suhu 54 derajat celcius dan menjadi tempat terpanas di bumi setelah Death Valley, California yang suhu udaranya pernah mencapai angka 56,7 derajat celcius.

Adapun guna memjamin keselamatan warga, pemerintah Irak tahun lalu mengumumkan empat hari libur agar penduduk bisa berlindung dari panasnya udara di rumah.

Di sisi lain, cuaca panas juga memengaruhi pertempuran pasukan keamanan melawan ISIS di beberapa wilayah, kendati kelompok teroris itu telah berhasil didepak keluar dari Mosul, Juni lalu.

Saat ini, tentara Irak tengah bertempur dengan militan ISIS di Hawija dan Anbar, serta terus berusaha membebaskan penduduk dari cengkeraman para teroris.


Namun cuaca panas tersebut terbukti menjadi hambatan berat bagi warga yang terpaksa mengungsi dari medan pertempuran.

Tak jarang para pengungsi itu harus berjalan berjam-jam, menghindari penembak jitu, lontaran mortir dan ranjau yang ditanam militan ISIS, ditambah cuaca panas yang membuat mereka mudah lelah dan dehidrasi.

Meskipun demikian, gelombang panas tidak hanya melanda Irak. China, bagian selatan Eropa dan Kanada juga dilaporkan terdampak panas ekstrem, yang memicu kebakaran hutan dan lahan.

Adapun riset terbaru yang dirilis Komisi Eropa pekan lalu menyebutkan bahwa pada 2100, sekitar 150 ribu orang per tahun akan tewas akibat perubahan iklim yang dipicu pemanasan global. </span> (les)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Cuaca Panas, PNS Irak Diliburkan Serentak : http://ift.tt/2fzvEpo

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cuaca Panas, PNS Irak Diliburkan Serentak"

Post a Comment

Powered by Blogger.