Search

Empat Terduga Pelaku Teror Barcelona Jalani Persidangan

Empat orang lelaki yang diduga anggota sel teroris di balik serangan penabrakan mobil di Barcelona pekan lalu menjalani persidangan, Selasa (22/8), sehari setelah terduga pengemudi van tersebut ditembak mati polisi.

Dari 12 orang yang diduga anggota kelompok teror itu, hanya empat orang yang kini disidang yang masih hidup. Mereka dibawa dari Barcelona ke Pengadilan Tinggi di Madrid di bawah pengawalan ketat.

Kebanyakan dari 12 orang tersangka teror tinggal di Ripoll, utara Barcelona, dekat perbatasan dengan Perancis. Sebagian besar dari mereka juga berdarah Maroko.

Salah seorang yang menghadap hakim Fernando Andreu hari ini adalah Driss Oukabir, orang yang paspornya ditemukan di mobil pelaku setelah serangan tersebut. Dia menyerahkan diri ke polisi dan mengaku dokumen-dokumen imigrasi itu telah dicuri oleh adiknya, Moussa Oukabir.

Moussa tewas dalam serangan di Cambrils, salah satu lokasi teror.

Seorang lainnya yang menjalani persidangan adalah Mohammed Aalla, pemilik mobil Audi yang digunakan dalam serangan Cambrils. Salah satu saudaranya, Said, tewas di Cambrils dan seorang saudara lainnya, Youssef, diyakini polisi tewas dalam ledakan di rumah yang digunakan para pelaku di Alcanar, barat daya Barcelona, sehari sebelum serangan.

Mohamed Houli Chemlal yang ditangkap setelah terkena ledakan di Alcanar juga menjalani persidangan bersama Salah el Karib, pemilik warnet di Ripoll yang diduga digunakan untuk mengirim uang ke Maroko.

Dalam persidangan tertutup ini, Andreu berencana membacakan tuntutan terhadap keempat orang tersebut. Di antaranya diperkirakan terkait terorisme, pembunuhan dan kepemilikan senjata.

Andreu kemudian akan bertanya apakah mereka akan memberikan kesaksiannya. Jika diamini, maka ia akan mengajukan sejumlah pertanyaan.

Persidangan itu kemungkinan besar akan berakhir dengan penahanan para terduga pelaku serangan. Sementara itu, hakim akan lanjut melaksanakan investigasi yang bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan sebelum proses peradilan dimulai.

Seorang imam asal Ripoll yang diduga meradikalisasi para pemuda itu, Abdelbaki Es Satty, diyakini turut tewas dalam ledakan di Alcanar. Ledakan itu diyakini menggagalkan rencana kelompok untuk melakukan serangan lebih besar yang menggunakan bahan peledak.

Kemarin, polisi menembak mati Younes Abouyaaqoub, orang yang diduga mengemudikan mobil untuk menabrak ratusan orang di Las Ramblas pada pekan lalu. Sebanyak 13 orang tewas dan 120 orang menjadi korban luka-luka akibat serangan itu.

Setelah menjalankan aksinya, Abouyaaqoub melarikan diri tanpa kendaraan, menikam seorang lelaki yang sedang memarkir mobil dan mencurinya.

Surat kabar spanyol La Vanguardia mengatakan Abouyaaqoub berjalan sekitar 40 kilometer dari Sant Just Desvern, kota yang berada di pinggiran Barcelona, di mana ia meninggalkan mobil curian tersebut, menuju Subirat, di mana ia ditembak mati.

Sempat berganti pakaian, Abouyaaqoub berjalan kaki pada malam hari dan bersembunyi saat matahari terbit, bunyi laporan koran yang mengutip sumber anonim itu.

Kelompok teror ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan satu kejadian lain yang berselang beberapa jam di Cambrils, selatan Barcelona.

Di Cambrils, sebuah mobil menabraki pejalan kaki dan keluar mencoba menikam orang-orang. Kelima pelaku serangan ditembak mati oleh polisi usai insiden yang menewaskan seorang perempuan asal Spanyol itu.

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Empat Terduga Pelaku Teror Barcelona Jalani Persidangan : http://ift.tt/2x8a8wu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Empat Terduga Pelaku Teror Barcelona Jalani Persidangan"

Post a Comment

Powered by Blogger.