"Mereka fokus pada studi mereka dan sudah tinggal dengan stabil di sini. Klaim Korut mengenai pemaksaan pernikahan itu tak berdasar," ujar juru bicara Kementerian Unifikasi Korea, Baik Tae-hyun.
Ia juga menolak permintaan Korut untuk membebaskan kedua belas orang itu, juga Kim Ryon-hui, seorang pembelot lainnya yang sebelumnya sudah pernah meminta dipulangkan ke Pyongyang.
Penolakan ini menjadi sorotan publik Korsel. Pasalnya, Pyongyang meminta pembebasan itu sebagai syarat untuk melanjutkan perbincangan mengenai rencana pertemuan kembali warga dari Korut dan Korsel yang terpisah akibat perang pada 1950-1953.
Korsel pun kembali mengeluarkan pernyataan berbunyi, "Kami mendesak Korut untuk segera menerima tawaran dialog kami terkait itu reuni," kata Baik, sebagaimana dikutip Korea Herald. </span> (has)
Baca Kelanjutan Korsel Bantah Pernikahan Paksa 12 Pembelot Korut : http://ift.tt/2fwOOMEBagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel Bantah Pernikahan Paksa 12 Pembelot Korut"
Post a Comment