
"Kalian mungkin tak memikirkan Uni Eropa, tapi mereka itu musuh. Rusia musuh dalam hal tertentu. China musuh secara ekonomi. Namun, tak berarti mereka jahat. Tidak berarti apa pun. Ini hanya berarti mereka kompetitif," ujar Trump dalam wawancara dengan CBS, sebagaimana dikutip AFP.
Wawancara pada Sabtu itu ditayangkan di hari Minggu, ketika Trump bersiap bertolak dari Skotlandia menuju Helsinki setelah rangkaian lawatannya ke Eropa.
"Sayangnya, tak peduli seberapa bagus kinerja saya di pertemuan itu, jika saya ditawari Moskow sebagai retribusi atas semua dosa yang dilakukan Rusia selama ini, saya tetap akan diktirik, bahwa seharusnya saya juga mendapatkan Saint Petersburg!" tulis Trump.
Pertemuan ini semakin menjadi perhatian dunia setelah pekan lalu juri federal AS mendakwa 12 pegawai intelijen Rusia atas tuduhan meretas jaringan komputer Partai Demokrat pada 2016.
Dakwaan ini dianggap sebagai tuduhan paling rinci dari AS atas campur tangan Rusia dalam pemilu yang membantu Trump terpilih sebagai presiden.
Meski menyebut Rusia musuh pada akhir pekan, Trump tetap mengucapkan selamat kepada Putin atas keberhasilan Moskow menggelar Piala Dunia 2018 yang rampung sehari menjelang pertemuan kedua kepala negara.
"Sebagai tambahan, selamat kepada Presiden Putin dan Rusia telah menggelar Turnamen Piala Dunia yang hebat, salah satu yang terbaik!" kata Trump melalui akun Twitter pribadinya. (has)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Pertemuan dengan Putin, Trump Sebut Rusia Musuh"
Post a Comment