
Para anggota Partai Demokrat Kristen (RCDS) di Universitas Bielefeld mengecam acara itu sebagai lelucon yang buru, tulis situs berita Welt. Lokakarya masturbasi wanita itu digelar dalam rangkaian kegiatan Senat Mahasiswa berjudul "Masyarakat Membentuk Gender".
Meski mengklaim bahwa acara itu tidak bakal memprovokasi diskusi serius tentang gender. Tak ada tindakan yang dapat diambil Universitas Bielefeld, Jerman itu menanggapi keberatan tersebut, mengingat acara itu dikelola oleh mahasiswa.
Menurut deskripsi acara yang disebar lewat Facebook tersebut, kursus bertujuan untuk "membuka wawasan dan pemberdayaan." dan diatur sedemikian rupa untuk menciptakan suasana pribadi yang intim.
Kursus masturbasi untuk perempuan itu terdiri atas dua bagian. Masing-masing berdurasi satu jam tiga puluh menit. Mencakup teori dan praktek. "Peserta diminta untuk membawa cermin, handuk tangan dan pelumas," tulis laman Facebook itu seperti dikutip situs berita The Independent.
Pada sesi praktek, sejumlah klip video akan ditayangkan, minuman alkohol juga tersedia. Kursus masturbasi itu hanya tersedia bagi 10 peserta. Semuanya sudah habis dipesan.
Kontroversi acara itu muncul seputar pendanaan, yang konon sepenuhnya dibiayai mahasiswa. Dilaporkan tiap peserta dikenakan biaya 250 euro (sekitar Rp4 juta).
"Kami ingin tahu berapa biaya acaranya, dan apakah kontribusi dari mahasiswa akan digunakan untuk tujuan ini," kata Kathrin Krause, Ketua RCDS.
Selain kursus masturbasi untuk perempuan, acara Pekan Aksi Komite Mahasiswa Universitas Bielefeld, Jerman itu juga menggelar pemutaran film, konser dan sejumlah lokakarya lainnya.
(nat)
Baca Kelanjutan Mahasiswa Jerman Gelar Kursus Masturbasi buat Perempuan : https://ift.tt/2rd8wQMBagikan Berita Ini
0 Response to "Mahasiswa Jerman Gelar Kursus Masturbasi buat Perempuan"
Post a Comment