"Kami tidak ingin menggunakan senjata nuklir atau mengancam dengan senjata nuklir ke negara selain AS, kecuali mereka bergabung dengan aksi militer AS melawan Korut," ujar Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho, di tengah pertemuan ASEAN di Manila, Senin (7/8).
Ri kemudian menyalahkan Presiden AS, Donald Trump, dengan kebijakan "Amerika yang Utama" dan upaya Washington untuk "menginternasionalisasi" isu nuklir dengan mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Korut merupakan ancaman terhadap stabilitas dunia.
Hingga akhirnya, Dewan Keamanan PBB sepakat untuk menjatuhkan sanksi tambahan atas Korut karena program rudal dan nuklirnya. Melalui resolusi yang disusun oleh AS itu, PBB akan memangkas nilai ekspor Korut hingga US$1 miliar atau setara Rp13,3 triliun.
"Karena kelemahan 'resolusi sanksi' dari Dewan Keamanan PBB ini, AS sangat khawatir hingga bahkan mengirimkan presiden dan menteri luar negeri juga duta besar mereka untuk menekan negara lain," ucap Ri sebagaimana dikutip Inquirer.
Hubungan kedua negara memang kian tegang sejak awal tahun ini Kim Jong-un menyatakan tekad Pyongyang untuk mengembangkan program rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat mencapai wilayah AS.
Ketegangan memuncak ketika Korut melakukan uji coba nuklir yang dianggap berhasil dan diakui oleh intelijen AS dapat mencapai wilayah negaranya pada dua pekan lalu. </span> (has)
Baca Kelanjutan Korut Juga Ancam Serang Negara yang Kerja Sama dengan AS : http://ift.tt/2uk4cTiBagikan Berita Ini
0 Response to "Korut Juga Ancam Serang Negara yang Kerja Sama dengan AS"
Post a Comment