Kepala kepolisian Catalonia, Josep Lluis Trapero, mengatakan bahwa insiden ledakan yang menewaskan satu orang itu terjadi ketika "orang-orang di dalam rumah itu mempersiapkan sebuah alat peledak."
"Tampaknya, ada akumulasi gas yang memicu ledakan," ujar Trapero, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (18/8).
Trapero kemudian menjabarkan, polisi sudah membekuk dua orang yang diduga terkait dengan teror Las Ramblas, salah satunya ditangkap di Alcanar.
Selain itu, polisi juga menangkap seorang warga Maroko, Driss Oukabir, di Ripoll, Catalonia. Trapero tak menjabarkan lebih lanjut peran dua pria ini dalam teror Las Ramblas.
Otoritas Spanyol menyatakan, insiden ini merenggut 13 nyawa dan melukai sekitar 100 orang lainnya. Di antara korban tewas tersebut terdapat sejumlah warga asing, termasuk Belgia.
Tak lama setelah insiden ini, kelompok militan ISIS langsung mengklaim bertanggung jawab. Melalui media propaganda mereka, Amaq, ISIS menyatakan bahwa ini merupakan aksi balas dendam terhadap negara koalisi.
"Pelaku serangan Barcelona adalah tentara ISIS yang melakukan operasi tersebut sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi," tulis Amaq, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/8).
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, pun memerintahkan kepolisian untuk memperkuat keamanan pasca teror tersebut. Rajoy juga meminta polisi menangkap seluruh pelaku yang diduga terlibat dalam teror di Las Ramblas. </span> (has)
Baca Kelanjutan Teror Barcelona Berkaitan dengan Ledakan Sehari Sebelumnya : http://ift.tt/2uNc0gFBagikan Berita Ini
0 Response to "Teror Barcelona Berkaitan dengan Ledakan Sehari Sebelumnya"
Post a Comment