"Korea Utara sebaiknya tidak melakukan ancaman lagi terhadap Amerika Serikat, atau mereka akan disambut dengan kemarahan yang belum pernah dilihat dunia," ujar Trump dikutip dari CNN, Rabu (9/8).
Korea Utara disebut telah mengancam di luar batas normal. Hal tersebut dapat memicu tindakan keras yang bahkan belum pernah dilihat dunia dan dapat dilakukan pihaknya.
Jika Korea Utara dapat membentuk hulu ledak nuklir dalam ukuran kecil, maka negara tersebut diperkirakan dapat memasang senjata nuklir pada rudalnya. Ini menjadi langkah penting bagi korea utara untuk menjadi kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Pegawai intelejen AS yang terbiasa menganalisis program rudal dan nuklir negara tersebut menilai, Presiden Kim Jong Un's tengah memberikan dorongan yang besar pada prgram tersebut. Namun, penilaian sendiri hingga kini masih terus berlanjut. Kapasitas yang dilakukan saat pengujian pun belum dapat dipastikan.
Korea Utara sebelumnya menyalahkan Amerika Serikat atas langkah yang menghasut Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai Korut merupakan ancaman terhadap stabilitas dunia. Dewan Keamanan PBB un kemudian sepakat untuk menjatuhkan sanksi tambahan atas Korut karena program rudal dan nuklirnya. Melalui resolusi yang disusun oleh AS itu, PBB akan memangkas nilai ekspor Korut hingga US$1 miliar atau setara Rp13,3 triliun.
Kendati demikian, Korea Utara bertekad mengembangkan program rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat mencapai wilayah AS. </span> (agi)
Baca Kelanjutan Trump Ultimatum Korut Respon Ancaman Nuklir : http://ift.tt/2vLxCZWBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Ultimatum Korut Respon Ancaman Nuklir"
Post a Comment